Strategi Periklanan Pada Manajemen Pemasaran

Rate this post

Bisacumlude Haloo haloo haloo haloo para generasi milenial yang cerdas dan mandirii… Jumpa lagi dalam postingan artikel kita kali ini yang tentunya bahasan pada postinngan rtikel kita kali ini, tidak akan kalah menarik dari bahasan – bahasan postingan artikel kita sebelum – sebelumnya, pada postingan artikel kita kali ini, kita akan membahas mengenai ” Strategi Periklanan Pada Manajemen Pemasaran ” .. Semoga informasi yang kita sampaikan dapat bermanfaat dan tentunya dapat menambah pengetahun para pembaca… Selamat membaca…. πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Iklan

Definisi iklan

IklanMenurut Kotler dan Amstrong (2012 : 454) iklan merupakan segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Perusahaan tidak hanya membuat produk bagus tapi mereka juga harus menginformasikannya kepada konsumen mengenai kelebihan produknya dan dengan hati-hati memposisikan produknya dalam benak konsumen. Karena itu, mereka harus ahli dalam menggunakan promosi. Promosi ditujukan untuk mendapatkan pelanggan baru danΒ  mempertahankan pelanggan yang ada. Salah satu alat promosi massal adalah iklan. Menurut Menurut Bearden dan Ingram (2007: 393) iklan adalah elemen komunikasi pemasaran yang persuasif, nonpersonal, dibayar oleh sponsor dan disebarkan melalui saluran komunikasi massa untuk mempromosikan pemakaian barang, atau jasa. Dimensi iklan televisi yang digunakan merupakan gabungan menurut Wells, Burnett & Moriarity (2009 : 495) dan menurut Kotler (2012 : 278) yaitu: Tujuan (mission), Video, Audio, Talent dan Penetapan Waktu Media.

Iklan yang ditayangkan melalui media televisi menjadi alternatif pilihan yang menarik karena jangkauan televisi yang luas. Adanya unsur hiburan mendukung timbulnya keinginan untuk mencoba dari konsumen terhadap suatu produk. Pada akhirnya dapat mengarah pada keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Selain iklan produk, atribut produk ikut berperan dalam keputusan pembelian suatu produk. Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian. Iklan televisi secara umum dikenal sebagai media iklan paling kuat dan menjangkau spectrum konsumen yang luas. Iklan televisi mempunyai dua kekuatan yang sangat penting. Pertama, iklan televisi bisa menjadi sarana efektif untuk mendemonstrasikan atribut produk dengan jelas dan secara persuasif menjelaskan manfaat bagi konsumen. Kedua, iklan televisi bisa menggambarkan pengguna dan pencitraan penggunaan, kepribadian merek, atau hal yang takberwujud lainnya secara dramatis (Kotler dan Keller,2012:529).

Baca Juga  Skripsi Pengaruh Pengawasan dan Pelatihan Terhadap Kinerja

Menurut Tjiptono (2012) menyatakan bahwa iklan memegang peranan penting dalam pemasaran karena iklan akan menyampaikan beberapa pesan diantaranya adalah brand awareness (dikenal oleh masyarakat), strong brandassociation (memiliki persepsi terhadap merek tertentu yang baik), perceivedquality (dipersepsikan konsumen untuk mengetahui produk tersebut bagian dari produk berkualitas), dan brand loyality (memiliki pelanggan setia). Setiap perusahaan tidak hanya membuat produk yang bagus, namun juga berinvestasi meningkatkan ekuitas merek melalui periklanan, sehingga dengan adanya iklan konsumen akan menjadi tahu tentang keunggulan suatu produk.

Pengertian Periklanan

Periklanan merupakan bagian dari bauran promosi yang sangat penting bagi perusahaan. Melalui iklan yang baik, citra suatu produk akan baik pula di masyarakat. Pengertian periklanan menurut Herlambang (2014:57) adalah segala biaya yang harus dikeluarkan oleh sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang, dan jasa. Sedangkan menurut Assauri (2010:272) periklanan atau advertising adalah cara untuk mempromosikan barang atau jasa yang dibiayai oleh sponsor yang dikenal, dalam rangka untuk menarik calon konsumen guna melakukan pembelian sehingga dapat meningkatkan penjualan produk perusahaan.Β  Periklanan menurut Lupiyoadi (2014:178) merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal (impersonal communication) yang digunakan oleh perusahaan dalam mengkomunikasikan produknya, baik barang maupun jasa.

Masyarakat perlu diberitahu siapa (sponsor) yang bertindak melalui media iklan tersebut. Dalam hal ini pihak sponsor membayar kepada media yang membawakan berita itu. Kegiatan periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dalam cara yang efisien dan efektif, dalam hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling memuaskan. Hermawan (2012:72) mengatakan bahwa faktor kunci utama periklanan adalah iklan harus menggugah perhatian calon konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Para konsumen potensial dibuat untuk memperhatikan dan peduli terhadap produk yang memberikan manfaat kepadanya yang akan memberikan alasan bagi konsumen untuk membeli. Periklanan juga penting untuk menghubungkan konsumen yang sudah ada dan mengingatkan mereka akan alasan dalam memilih produk yang diiklankan. Konsumen yang sudah ada tetap menjaga hubungan dengan produk dan jasa terbaru yang tersedia bagi mereka, dengan mengingatkan keberadaan produk secara intensif.

Baca Juga  Pentingnya Memahami Brand Switching Dalama Perilaku Konsumen

Β 

Tujuan Periklanan

Periklanan adalah cara mempromosikan suatu produk melalui media massa dengan kata-kata atau slogan yang dapat menarik konsumen. Tujuan periklanan dalam pemasaran menurut Ratnasari dan Aksa (2016:79) adalah sebagai berikut:

  1. Iklan memberikan informasi (informative advertising) adalah iklan yang secara panjang lebat menerangkan produk atau jasa dalam tahap perkenalan untuk menciptakan permintaan atas produk tersebut.
  2. Iklan membujuk (persuasive advertising) adalah iklan yang digunakan dalam situasi persaingan untuk menciptakan permintaan produknya melawan merek yang lain.
  3. Iklan pengingat (reminder advertising) adalah iklan yang diluncurkan saat produk mencapai tahap kedewasaan, tujuannya agar pelanggan selalu teringat akan produk tersebut.
  4. Iklan pemantapan (reinforcement advertising) adalah iklan yang berusaha meyakinkan pembeli bahwa mereka telah mengambil pilihan yang tepat.

Tujuan periklanan menurut Assauri (2010:273) adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai alat untuk memberi informasi/penerangan dalam memperkenalkan produk baru ke pasaran.
  2. Untuk membantu ekspansi atau perlusan pasar
  3. Untuk menunjang program personal selling
  4. Untuk mencapai orang-orang yang tidak dapat dikunjungi oleh pramuniaga (sales-person)
  5. Untuk membentuk nama baik (good will) perusahaan

Β 

Jenis-Jenis Media Periklanan

Jenis media yang digunakan untuk mengkomunikasikan berita-berita atau informasi kepada calon penerimanya, advertensi menurut Assauri (2010:274) dapat dibedakan terdiri dari:

  1. Advertensi cetak (print advertising) berupa iklan pada harian surat kabar atau majalah.
  2. Advertensi elektronik (electronic advertising) meliputi siaran radio dan televisi.
  3. Advertensi di luar rumah (outdoor advertising) berupa papan reklame atau poster.
  4. Advertensi khusus (speciality advertising), termasuk segala macam barang hariah

atau pemberian dengan cuma-cuma seperti pulpen, kalender dan lain-lain barang yang harganya relatif murah dan biasanya disertai dengan nama perusahaan yang memberikan.

  1. Kiriman langsung (direct mail) berupa barang cetakan yang dikirim secara langsung dengan pos kepada calon pembeli.
  2. Transit advertising berupa buletin, poster, tanda-tanda (sign) dan stiker yang terdapat di dalam dan di luar kendaraan umum dan pada stasiun-stasiun.
Baca Juga  Ciri - Ciri dan Resiko Menjalankan Bisnis Modern

Β 

Indikator-Indikator Iklan

Indikator iklan dalam penelitian ini dapat dijabarkan menurut Mursid (2010 : 101) sebagai berikut:

  1. Menimbulkan perhatian: Dapat ditujukan secara umum tetapi akan lebih baik lagi apabila perhatian itu dapat kita arahkan khusus kepada konsumen dan calon konsumen yang kita tuju
  2. Menarik: Jika iklan kita telah menarik perhatian,kemungkinan iklan kita akan diper-hatikan,yaitu dibaca,dilihat,atau didengar baik-baik
  3. Menimbulkan keinginan untuk

membeli: Untuk dapat menimbulkan keinginan untuk membeli,kita harus mengetahui motif seseorang untuk membeli. Adapun motif seseorang untuk membeli suatu produk terdiri dari dua jenis,yaitu motif rasionil dan motif emosionil. Seseorang yang membeli dengan motif rasionil mempertimbangkan untung rugi apa yang akan ia dapat dari produk yang ia beli (bisa secara kualitas, kekuatan, dan sebagainya). Sedangkan orang yang membeli dengan motif emosionil didasarkan pada emosi-emosi tertentu

Demikianlah informasi yang dapat kita sampaikan pada postingan artikel kita kali ini dengan bahasan tentang ” Strategi Periklanan Pada Manajemen Pemasaran”Β … Semoga bahasan yang ada pada postingan artikel kita kali ini dapat menambah wawasan dan dapat bebrmanfaat bagi para generasi milenial yang cerdas mandiri untuk mengetahui lebih banyak informasi lainnya. Stay teruss pada postingan kami selanjutnya, tetap kunjunngi website bisacumlaude.com karena akan selalu ada materi – materi menari lainnnya… πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Berikut Artikel Terkait Lainnya