Teori Keputusan Pembelian Konsumen

Rate this post

Bisacumlaude Haloo haloo haloo haloo para generasi milenial yang cerdas dan mandirii… Jumpa lagi dalam postingan artikel kita kali ini yang tentunya bahasan pada postinngan rtikel kita kali ini, tidak akan kalah menarik dari bahasan – bahasan postingan artikel kita sebelum – sebelumnya, pada postingan artikel kita kali ini, kita akan membahas mengenai ” Teori Keputusan Pembelian Konsumen ” .. Semoga informasi yang kita sampaikan dapat bermanfaat dan tentunya dapat menambah pengetahun para pembaca… Selamat membaca…. 🙂 🙂 🙂 🙂

 

Keputusan Pembelian Konsumen

Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen

Keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan untuk menetapkan kebutuhan – kebutuhan akan barang dan jasa yang perlu dibeli serta dengan mengidentifikasi, mengevaluasi dan memilih diantara alternative – alternative pilihan pada suatu merek tertentu. Menurut Philip kotler (2005, p.203) keputusan pembelian konsumen merupakan suatu penentuan apa yang akan dibeli atau yang tidak akan dibeli oleh konsumen, keputusan tersebut yang akan diambil didasarkan pada hasil yang diperoleh dari kegiatan – kegiatan atau aktivitas – sktivitas yang dilakukan sebelum melakukannya proses pembelian. Istilah keputusan pembelian dapat menunjukkan arti sebuah kesimpulan terbaik dari seorang individu atau konsumen untuk melakukan suatu pembelian tertentu. (Philip kotler, 2005, p.201).

 

Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Ada lima tahapan – tahapan yang harus dilalui oleh seorang konsumen dalam melakukan suatu proses pembelian yang akan dihadapinya, yaitu pada proses pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian konsumen dan perilaku pasca beli. Model ini yang menekankan bahwa pada suatu proses pembelian dapat dimulai dengan melalui lima tahapan – tahapan sebelum melakukannya proses pembelian. Setiap konsumen tentu akan melewati kelima tahapan tersebut untuk setiap pembelian yang akan mereka buat. Dalam pembelian yang lebih rutin, mereka membalik kelima tahapan, seperti pada gambar berikut :

Baca Juga  Mempelajari Konsep Dasar Pengambilan Keputusan Pembelian

Proses keputusan pembelian konsumen menurut Philip kotler  dan keller (2005, p.224) terdiri dari 5 tahap – tahapan yang ada, yaitu:

Tahapan – tahapan dalam proses Pengambilan Keputusan Konsumen, sebagai berikut :

Pengenalan Masalah

Proses membeli dimulai dengan tahapan pengenalan masalah atau kebutuhan. Konsumen menyadari suatu perbedaan antara keadaan sebenarnya dan keadaan yang diinginkan konsumen tersebut. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam maupun luar dirinya. Para pemasar perlu mengenal adanya faktor – faktor yang dapat menggerakkan kebutuhan atau minat beli konsumen. Para pemasar perlu meneliti konsumen untuk memperoleh jawaban, apakah kebutuhan yang dirasakan atau masalah yang timbul, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan bagaimana kebutuhan atau masalah itu sehingga menyebabkan seseorang mencari produk tertentu.

Pencarian Informasi

Setelah mengenal akan suatu kebutuhan yang dihadapi, konsumen akan mulai mencari informasi lebih lanjut atau mungkin tidak akan mencari informasi.  Jika dorongan konsumen adalah kuat dan objek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia, konsumen akan menjadi objek itu. Jika tidak kebutuhan itu akan mengendap dalam ingatannya. Konsumen mungkin tidak berusaha memperoleh informasi lebih lanjut atau sangat aktif mencari informasi sehubungan dengan kebutuhan.

Evaluasi Alternative

Setelah melalui tahap pada proses pencarian informasi, konsumen akan menghadapi sejumlah pilihan pada beberapa merek – merek yang dapat dipilih. Pemilihan alternatif tersebut ini mulai dari suatu proses evaluasi alternatif tertentu. Sejumlah konsep tertentu akan dapat memahami proses ini yaitu, sebagai berikut:

  1. Konsumen akan selalu berusaha untuk dapat memuaskan kebutuhan mereka.
  2. Konsumen akan selalu mencari tau manfaat dari suatu produk.
  3. Konsumen biasanya akan membangun seperangkat merek sesuai dengan ciri – ciri dan karakteristiknya.
  4. Konsumen diasumsikan memiliki sejumlah fungsi kegunaan atas setiap ciri.
  5. Terbentuknya sikap konsumen terhadap beberapa pilihan merek melalui penilaian konsumen ternyata menerapkan prosedur penilaian yang berbeda untuk membuat suatu pilihan diantara sekian banyak ciri-ciri objek.
Baca Juga  Citra Merek dan Brand Ambassador Terhadap Keputusan Pembelian

Keputusan Pembelian Konsumen

Tahap penilaian keputusan konsumen dapat menyebabkan seorang konsumen  tersebut dapat membentuk pilihan diantara merek – merek yang tergabung dalam perangkat pilihan yang ada tersebut. Konsumen mungkin juga akan membentuk suatu piliahan untuk dapat membeli dan cendrung membeli merek yang disukai konsumen tersebut.

Perilaku Pasca Pembelian

Setelah konsumen tersebut membeli suatu produk tertentu yang dipilihnya, konsumen akan mengalami beberapa tahapan – tahapan pada suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan yang ada di dalam diri konsumen tersebut. Konsumen akan melakukan proses kegiatan membeli suatu produk, yang menarik bagi para pemasar.

Dalam kenyataannya lima tahapan di atas tidak selalu terjadi, hal tersebut dikarenakan masih ada perilaku pembeli yang tanpa melewati tahapan – tahapan tersebut, melompatinya atau menjalaninya tanpa urutan yang sesuai. Konsumen yang akan melewati kelima tahapan – tahapan dalam melakukan proses pengambilan keputusan konsumen secara lengkap, biasanya adalah konsumen yang belum mempunyai pengalaman membeli atau menggunakan atau dangan kata lain, konsumen merupakan frst buyer.

 

Faktor – Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian

Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi suatu keputusan pembeli adalah akan berbeda – beda untuk pada masing -masing pembeli di samping produk yang dibeli  dan saat pembelinya berbeda. Adapun faktor – faktor yang dapat mempengaruhi suatu keputusan pembelian konsumen tesebut adalah:

  1. Kebudayaan, dalam hal ini konsumen akan membeli dengan apa yang menjadi kebiasan – kebiasan yang ada pada konsumen tersebut.
  2. Kelas Sosial, dalam hal ini konsumen akan melakukan pembelian yang dilihat darit ingkatan kelas sosial konsumen tersebut.
  3. Kelompok Refrensi, kelompok refrensi akan mempengaruhi juga terhadap keputusan konsumen sebab dengan adanya kelompong refrensi pola pikir konsumen akan terbentuk untuk dapat menyesuaikan dengan apa yang dibeli oleh kelompok tersebbut.
  4. Keluarga, faktor keluarga jug tidak kalah pentingnya dalam mempengaruhi suatu keputusan pembelian konsumen, karna pada dasarkan kebutuhan konsumen juga akan terbentuk di dalam lingkungan keluarga.
  5. Pengalaman, pengalaman konsumen membeli suatu produk tertentu juga kan mempengaruhi keputusan pembelian, jika konsumen memiliki kesan baik pada suatu produk tertentu ia akan melakuka pembelian ualang akan tetapi sebaliknya, jika produk yang dibeli konsumen memiliki kesan buruk konsumen tidak akan melakukan keputusan pembelian ulanng terhadap suatu produk tersebut.
Baca Juga  Memahami Teori - Teori Pelatihan Kerja Karyawan

Demikianlah informasi yang dapat kita sampaikan pada postingan artikel kita kali ini dengan bahasan tentang ” Teori Keputusan Pembelian Konsumen ” … Semoga bahasan yang ada pada postingan artikel kita kali ini dapat menambah wawasan dan dapat bebrmanfaat bagi para generasi milenial yang cerdas mandiri untuk mengetahui lebih banyak, Bagiamna pengambilan keputusan yang akan diambil oleh konsumen terhadap suatu produk barang atau jasa yang akan dibelinya yang sering terjadi di dalam berkehidupan??? Stay teruss pada postingan kami selanjutnya, tetap kunjunngi website bisaculaude.com karena akan selalu ada materi – materi menari lainnnya… 🙂 🙂 🙂 🙂

Berikut Artikel Terkait Lainnya