5/5 - (2 votes)

Bisacumlude Haloo haloo haloo haloo para generasi milenial yang cerdas dan mandirii… Jumpa lagi dalam postingan artikel kita kali ini yang tentunya bahasan pada postinngan rtikel kita kali ini, tidak akan kalah menarik dari bahasan – bahasan postingan artikel kita sebelum – sebelumnya, pada postingan artikel kita kali ini, kita akan membahas mengenai ” Tata Cara Etiket Yang Ada Di Dalam Kantor ” .. Semoga informasi yang kita sampaikan dapat bermanfaat dan tentunya dapat menambah pengetahun para pembaca… Selamat membaca…. 🙂 🙂 🙂 🙂

Seorang staff karyawan yang ada disuatu perusahaan atau pada suatu instansi, apalagi yang berprofesi sebagai seorang sekertaris pastilah banyak menyita waktu untuk dapat menyelesaikan masalah – masalah yang ada di kantor. Banyak sekali masalah – masalah yang harus dihadapi di kantor khususnya dalam mengadakan komuikasi dengan beraneka macam perangai manusia sehingga perlu mengatasinya dengan cara – cara bergaul yang memadai. Untuk dapat lebih memahami bahasan tentang etiket kantor, kita andaika saja posis yang kebanyakan adalah sebagai sekertaris ataupun bagian yang harus melayani baik atasan langsung maupun pada konsumen perusahaan (dapat sebagai publik relation, customer service dan lain sebagainya). Di dalam pergaulan yang ada di kantor sekertais dan public relations harus berpedoman kepada etiket perkantoran sebagai pegangan dan petunjuk bergaul secara wajar, sopan dan simpatik. Sebagai pedoman dalam pergaulan kantor yang patut dihindari oleh setiap staf karyawan suatu instansi, karena bertentangan dengan etiket kantor antara lain:

Membentuk klik (kumpulan, golongan) yang secara sadar menentang rekan – rekan yang tidak sepaham dengan kliknya.
Sering tidak masuk kerja dengan berbagai alasan sehingga menggu serta menghambat aktivitas kerja.
Sering terlambat datang dan cepat – cepat pulng sebelum jam kantor.
Menggunakan telpon kantor untuk kepentingan pribadi terlalu sering.
Meninggalkan tugas karena majikan tidak ada di tempat.
Bersifat menjilat ke atas dan menekan ke bawah.
Menggunakan tempat kerja untuk bersenda gurau dan lain – lain yang tidak semestinya.
Menunda pekerjaan yang seharusnya dapat diselesaikn.
Kurng hemat dan boros dalam menggnakan alat – alat.
Malas dan segan merawat mesin – mesin kantor yang dipercayakan kepadanya.
Melakukan hal – hal yang tidak sesuai dengan pekerjaan kantor seperti mengisi teka – teki silang, menulis surat pribadi, bertamu ke bagian lain padahal tidak ada urusan dengan pekerjaan atau menggunakan fasilitas kantor tanpa izin.

Selain hal – hal yang telah dijelaskan di atas, perlu juga diperhatikan hal – hal yang berhubungan dengan etiket kantor, seperti:

Menghadap Atasan

Mengetuk pimtu lebih dahulu, jangan masuk sebelum dipersilahkan
Baru duduk setelah dipersilahkan.
Tidak meletakkan tanagn atau barang milik pribadi di atas meja.
Tidak boleh menaruh kaki di atas kaki yang lain.
Menutup pintu kembali seperti keadaan yang semula.

Duduk dan Berdiri

Sewaktu sedang duduk, bila didatangai atasan ataupun orang yang lebih tinggi kedudukannya ataupun mereka yang kita hormati, sebaiknya kita berdiri atau dapat mempersilahkan duduk.
Bila sedang berdiri, kita tidak boleh untuk berkacak pinggang, memasukkan tangan ke dalam saku, bersilang tangan ataupun bersandar pada dinding ataupun tiang yang ada disekitar kita.

Berjalan

Tidak dengan berjalan menyeret sepatu.
Berjalan dijalan raya, kita harus berada disisi yang melindungi (kecuali wanita dengan atasan seorang pria).

Berbicara, Surat Dinas, Surat Undangan

Berbicara, (a) Mata memadang ke arah wilayah keseluruhan, tidak mata menatap mata. (b) Tidak menggunakan topi (kecuali peci dan topi perhiasan) atau memakai kaca mata hitam (kecuali sakit mata) dan (c) Tidak sambil dengan mengunyah makanan.
Surat Dinas, (a) Harus ada tanda tangan (b) Stempel tidak sepenuhnya menutup tanda tangan. Bila tanda tangan di bagian kiri bawah, stempel disebelah kanan agak ke atas, sedikit mengenai tanda tangan. Bila tanda tabfab di kanan bawah, stempel di sebelah kiri agak atas, sedikit mengenai tanda tangan. (c) Kata Bapak, Ibu, Saudara tidak boleh disingkat. (d) Bila sudah ada jabatan atau gelar, tidak perlu memakai kata Bapak atau Ibu ataupun Saudara. (e) Bagian lampiran cukup ditulis dengan menggunakan angka. (f) Dibedakan antara dengan ini dan bersama ini (berarti ada yang dilampirkan atau dikirim).
Surat Undangan, (a) Dikirim = satu minggu sebelumnya. (b) Harus ada tanda tangan pengundang. (c) RSV = Respondez S’iL Vous Pait (harap memberikan kabar bila berhalangan hadir). (d) Pada undangan resmi tidak perlu beraku untuk……. orang.

Kado

Kepada atasan sebaiknya memberi kado secara rombongan dan tidak dapat perseorangan.
Barang hendaknya tidak bersifat pribadi (pakaian, parfum dan kosmetik).

Memberitahu atau Menghubungi Atasan

Bila atasan sedang menerima tamu, sebaiknya memberi tahu atau menghubungi atasan menggunakan pesawat telepon. Bila harus langsung, sebaiknya menggnakan map yang sudah berisi pesan ataupun pemberitahuan.
Hantarkan tamu masuk ke ruangan atasan dan meninggalkan ruangan setelah menanyakan apakah masih ada yang bisa dibantu, misalnya saja menawarkan suguhan kepada tamu yang datang.

Busana dan Sepatu

Pakaian berwarna cerah untuk pagi ataupun siang hari dan tidak memakai pakaian hitam – hitam ataupun pakaian yang gemerlap.
Tidak bermakeup dan menggunakan parfum yang terlalu mencolok.
Tidak memakai sepatu sandalataupun bahkan sandal (kecuali berada di dalam kondisi tertentu).
Sepatu tidak dilepas di tempat kerja kecuali yang berkarpet.

Naik dan Turun Kendaraan

Membukakan pintu bagi atasan, atau pria membukakan pintu bagi wanita bila sesam dengan rekan kerja.
Yang kita hormati dipersilahkan naik terlebih dahulu, lalu kita naik kemudia dari pintu yang lain.
Duduk paling depan adalah yang paling muda atau yang paling rendah kedudukannya.
Duduklah di depan disebelak pengemudi bila yang mengemudi bukanlah seorang supir, melainkan atasan atau ekan kita.

Tegur Sapa

Tidak melambaikan tangan kepada atasan, sekalipun beliau melambaikan tangan, sebagai bawahan kita cukp dengan menagguk.
Tidak berteriak – teriak ketika bertegur sapa di jalan.
Selalu mengucapka salam ketika bertemu ataupun akan berpisah.

Surat Kepada Atasan

Perlu membuat surat izin bila tidak masuk, meskipun sudah menyampaikan secara lisan.
Kalau tidak masuk karena sakit upayakan mengirim surat keterangan dokter khususnya bila sakit lebih dari sehari.
Surat maupun kartu ucapan selamat harus ditanda – tangani yang dilengkai dengan nama terang