Etika Dalam Pergaulan

5/5 - (2 votes)

Bisacumlude Haloo haloo haloo haloo para generasi milenial yang cerdas dan mandirii… Jumpa lagi dalam postingan artikel kita kali ini yang tentunya bahasan pada postinngan rtikel kita kali ini, tidak akan kalah menarik dari bahasan – bahasan postingan artikel kita sebelum – sebelumnya, pada postingan artikel kita kali ini, kita akan membahas mengenai ” Etika Dalam Pergaulan ” .. Semoga informasi yang kita sampaikan dapat bermanfaat dan tentunya dapat menambah pengetahun para pembaca… Selamat membaca…. πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Seorang sekertaris di dalam melaksanakan suatu profesinya akan banyak berkomunikasi dengan berbagai macam karakter dan sifat orang. Keterampilan yang ada di dalam berkomunikasi merupakan salah satu ciri khas citra dari seorang sekertaris yang dituntut oleh profesinya dan oleh masyarakat. Di dalam pergaulan sopan santun merupakan salah satu bagian yang penting di dalam etiket pergaulan yang harus dipahami, dihayati dan diamalkan olehe sekertaris tersebut. Sopan santun secara otomatis akan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari eksistensinya dan sifat pribadinya. Berhubung masalah sopan santun ini sangat erat sekali hubungannya dengan pelaksanaan tugas dari seorang sekertaris di dalam mengemban suatu profesinya, oleh sebab itulah masalah sopan santun akan diuraikan lebih luas meliputi:

  1. Perkenalan

Langkah pertama yang ada di dalam pergaulan di dalam lingkungan sosial yaitu dengan perkenalan. Untk dapat mengenal seseorang dapat menggunakan cara – cara seperti melalui perantara orang lain, langsung memperkenalkan diri sendiri ataupun dengan menggunakan surat. Menurut etiket barat adalah sopan jika di dalam suatu perkenalan diri melalui perantara oleh orang lain. Kaum pria akan diperkenalkan dengan kaum wanita, kecuali si pria memiliki usia yang lebih tua ataupun jabatan yang lebih tinggi. Yang lebih muda diperkenalkan oleh yang lebih tua, kecuali bila yang berusia muda lebih tinggi jabatannya atau kedudukan sosialnya. Akan tetapi, adakalanya juga dapat memperkenalkan diri sendiri di dalam situasi tertentu seperti halnya pada kendaraan umum (bus, kereta api, pesawat terbang, kapal laut, taksi dan lain – lain) juga di tempat – tempat tunggu seperti kantor pos, rumah sakit, dokter, pengacara dan lain sebagainya.

Baca Juga  Pengertian Majas Sarkasme : Ciri, Manfaat & Contohnya

Perkenalan langsunng ini dilakukan karena tidak adanya pilihan lain yang dapat menolong untuk memperkenalkan. Tujuan adanya perkenalan secara langsung ini aalah untuk terbinanya suasana yang akrab dan juga untuk dapat mengisi kekosongan yang ada di dalam aktivitas atau bahkan tengah menunggu sesuatu. Memang ada baiknya perkenala langsung demikian agar dapat berbincag – bincang selama berada di dalam perjalanan dan pastinya akan ada manfaat yang dapat dipetik dari suatu perkenalan langsung tersebut. Surat atau kartu namapun dapat juga dipergunakan sebagai sarana memperkenalkan diri. Surat perkenalan dapat dikirim langsung atau melalui seseorang. Penggunaan surat sebagai sarana perkenalan seing dilakukan khususnya bila kita menjadi penghuni baru disuatu tempat.

  1. Berjabat Tangan

Pada umumnya dikantor – kantor cara berjabat tangan dilakukan dengan menggunakan etiket Barat. Oleh karena itulah juga dipandang sopan juga bila wanita lebih dahulu mengulurkan tangan untuk selanjutnya mendapatkan uluran tangan dari pihak pria, kecuali bil pihak pria lebih tua dan leih tinggi jabatannya. Kaum pria sebaiknya menggu dahulu uluran tangan wanita sebelum berjabat tangan, kecuali jika umur dan kedudukannya lebih tinggi dari wanita yang dihadapinya tersebut. Bila uluran tangan tidak ada, tundukan kepala sedikit dan tersenyumlah dengan ramamh.

β€œBeri wanita tata cara sopan santun pergaulan menurut adat kebiasaan Indonesia ialah seorang wanita muda harus menghorrmati lebih dahulu wanita yang lebih tua. Wanita yang lebih tua memulai dahulu percakapan. Hal ini berlaku pula bagi pria dan pria”. Demikianlah papar Ny. Enny Rachim dalam Etiuette.

  1. Ucapan Salam

Ucapan selamat pagi yang diucapkan dengan perasaan tulus diserta dengan wajah yang cerah, mengetrapkan salah satu ciri keramahan sesama rekan kerja di kantor. Ucapan salam hangat ini akan mendorong semangat di dalam lingkungan kerja. Walaupun cuca yang sebenanya mendung tetapi bila suasana kerja baik, maka akan hilang rasa dingin dan akan berubah menjadi hangat. Sebaliknya suasana akan menjadi dingin apabila para karyawan tersebut pagi – pagi hari ditandai dengan wajah yang cemberut, acuh tak acuh yang terjadi antar sesama karyawan. Tegur sapa dengan sesama rekan kantor pada tempatnya, keramahan pegawai terhadap para tamu, langganan dan rrelasi akan memperlancar tugas pekejan, mempereat silaturahmmi di dalam pergaulan.

  1. Berfikir Rasional Objektif

Pemecahan masalah yang terjadi di lingkungan pekerjaan harus dihadapi dengan cara berfikir yang menggunakan akal sehat. Pemecahan masalah dengan didasarkan atas pemikiran sistematis, rasional, tenang dan ditijau dari berbagai macam sudut dengan lebih mengutamakan common sense dan juga menjauhkan cara berfiki terburu – buru yang enuh denga emosi, statis dan juga tidak sistematis. Kembangkanlah cara berfikir yang rasional, kreatif, objektif, positif lagi dinamis untuk dapat menghasilkan pemikiran yang setepat – tepatnya di dalam menghadapi suatu masalah. Bersrmboyanlah bahwa semua masalah pasti dapat diselesaikan.

  1. Berbicara

Berbicara berarti mengutarakan buah pikiran, oleh karena itu pilihlah kata – kata yang tepat dan sopan di dalam rangkaian kalimat yang tersusun secara teratur. Ucapkan kata – kata dalam kalimat dengan menggunakan suara yang jelas dengan menggunakan nada yang enak di dengar juga. Suara lemah maupun terlalu keras akan dapat mengganggu pembicaraan terlebuh lagi dapat mengganggu pendengaran. Ucapkan kata dengan suara yang jelas dan enak didengar diucapkan dengan ramah dan juga penuh wibawa akan dapat menjadikan pembcaraan tersebut lebih menarik. Tujuan berbicara adalah agar si pendengar mengerti dan yakin akan apa yang kita ucapkan, kemudian dapat memberi tanggapan sehingga pembicaraan menjadi lebih hidup. Di dalam tukar pendapat di dalam rapat, pertemuan, seminar dan lain – lain, janganlah memborong pembicaraan sehingga orang lain tidak kebagian waktu dan kesempatan untuk dapat mengemukakan pendapat, pandangan, usul ataupun saran. Tindakan yang demikian kurang adil serta sangat kurag pantas. Usahakan ikut aktif di dalam pembicaraan, janganlah pasif dengan diam seribu bahasa. Hilangkan rasa malu dengan membiasakan diri untuk berbicara di muka orang bannyak jika adanya kesempatan. Agar terhindar dari rasa malu ketika berbicara di depan umum maka berlatihlah dengan cara membaca buku dengna suara, banyak mebaca majalah, surat kabar yang untuk menambah pengetahuan umum serta dapat lebih memahami persoalan aktual yang sering menjadi bahan pada suatu percakapan.

Baca Juga  Pengertian dan Manfaat Etiket

Demikianlah informasi yang dapat kita sampaikan pada postingan artikel kita kali ini dengan bahasan tentang ” Memahami Tentang Etika Di Dalam Pergaulan ”Β … Semoga bahasan yang ada pada postingan artikel kita kali ini dapat menambah wawasan dan dapat bebrmanfaat bagi para generasi milenial yang cerdas mandiri untuk mengetahui lebih banyak informasi lainnya. Stay teruss pada postingan kami selanjutnya, tetap kunjunngi website bisacumlaude.com karena akan selalu ada materi – materi menari lainnnya… πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Berikut Artikel Terkait Lainnya