Cara Melakukan Penyajian Pada Teks Eksplanasi

1.3/5 - (19 votes)

Bisacumlude Haloo haloo haloo haloo para generasi milenial yang cerdas dan mandirii… Jumpa lagi dalam postingan artikel kita kali ini yang tentunya bahasan pada postinngan rtikel kita kali ini, tidak akan kalah menarik dari bahasan – bahasan postingan artikel kita sebelum – sebelumnya, pada postingan artikel kita kali ini, kita akan membahas mengenai ” Cara Melakukan Penyajian Pada Teks Eksplanasi ” .. Semoga informasi yang kita sampaikan dapat bermanfaat dan tentunya dapat menambah pengetahun para pembaca… Selamat membaca…. ๐Ÿ™‚ ๐Ÿ™‚ ๐Ÿ™‚ ๐Ÿ™‚

Teks eksplanasi merupakan jenis sebuah karangan yang isinya tentang penjelasan โ€“ penjelasan yang lengkap mengenai suatu topik yang berhubungan dengan berbagai macam jenis fenomena, baik itu pada fenomena alam maupun sosial yang terjadi di dalam kehidupan sehari โ€“ hari. Teks eksplanasi memiliki suatu tujuan untuk dapat memberikan informasi โ€“ informasi dengan sejelas โ€“ jelasnya kepada seorang pembaca supaya seorang pembaca tersebut dapat paham atau mengerti tentang suatu fenomena โ€“ fenomena yang terjadi. Teks eksplanasi dapat juga disamakan dengan suatu teks yang dapat menecritakan suatu prosedur atau proses terjadinya suatu fenomena tertentu. Dengan adanya teks eksplanasi tersebut, seorang pembaca dapat memperoleh suatu pemahaman mengenai latar belakang terjadinya suatu fenomena – fenomena secara jelas dan logis. Tes eksplanasi juga dapat menggunakan banyak fakta dan pernyataan โ€“ pernyataan yang memiliki hubungan sebab dan akibat atau yang sering disebut dengan kausalitas. Akan tetapi, sebab โ€“ sebab ataupun akibat โ€“ akibat itu akan berupa sekumpulan fakta menurut si penulisnya.

Sebenarnya tidak ada perbedaan – perbedaan secara struktur teks pada suatu teks eksplanasi dengan bagian โ€“ bagian pokok pada teks eksplanasi tersebut. Adapun ciri โ€“ ciri yang terdapat pada teks eksplanasi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Strukturnya dapat terdiri atas pernyataan umum (suatu gambaran awal tentang suatu apa yang akan disampaikan), deretan penjelasan (suatu inti dari pejelasan apa yang akan disampaikan) dan interpretasi (yang berisi pandangan atau suatu simpulan).
  2. Memuat suatu informasi โ€“ informasi yang berdasarkan pada suatu fakta tetrtentu (faktual).
  3. Faktualnya dapat memuat suatu informasi – informasi yang dapat bersifat keilmuan, misalnya saja suatu hal yang berhubugan dengan sains..
Baca Juga  Napak Tilas Organisasi Militer Bentukan Pemerintahan Jepang

Jadi di dalam hal ini, bagian โ€“ bagian yang terdapat pada suatu teks eksplanasi dapat berupa sesuatu pernyataan umum, deretan penjelas atau bahkan berisi suatu interpretasi.

Menyajikan Hasil Teks Eksplanasi

Selain menyajikan teks eksplanasi, kita juga dituntut untuk dapat mampu mengomentari pengerjaan yang dikerjakan oleh orang lain tersebut. Di dalam memberikan komentar dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: dapat mengenai kritik atau penolakan dan juga dapat mengenai dukungan atau pujian. Perhatikan contoh di bawah ini, sebagai berikut:

  1. Nah, itulah gara โ€“ gara kebiasaan kita yang sering membuang sampah disembar tempat. Selokan menjadi meluap, yang akhirnya hal tersebut dapat menimbulkan terjadinya masalah banjir. Siapa lagi yang akan menderita kalau bukan masyarakat itu sendiri nanntinya. Oleh sebab itulah, lain kali jika ingin membuang sampah harus dibuang pada tempatnya yang benar supaya musibah tersebut tidak akan memungkinkan untuk dapat terjadi lagi.
  2. Untungnya musibah gempa tersebut tidak terjadi pada saat malam hari atau pada saat dini hari. Jika musibah gempa tersebut terjadi pada waktu siang hari tentunya akan menelan banyak korban. Dan sangat disyukuri juga para warga tidak panik sehingga mereka sendiri dapat mengambil langkah untuk dapat menyelamatkan diri mereka sendiri tanpa ada yang terluka. Kejadian yang terjadi tersebut harusnya menjadi suautu pembelajaran bagi kita semua tentang cara โ€“ cara menghadapi suatu musibah yang terjadi, khususnya jika terjadinya musibah gempa bumi.

Dari contoh di atas merupakan bentuk suatu komentar terhadap suatu isi teks eksplanasi tentang berlangsungnya atau terjadinya suatu kegiatan tertentu. Berdasarkan conntoh di atas tersebutlah komentar di dalam eksplanasi dapat didefinisikan sebagai sesuatu ulasan, tanggapan ataupun sambutan atau respons terhadap suatu hal yang mereka dengar ataupun mereka baca. Dari contoh di atas itu juga komentar dapat dikelompokan ke dalam jenis โ€“ jenis berikut ini, yaitu:

  1. Kritik ataupun penolakan, sebagai contohnya terdapat pada pernyataan (1).
  2. Dukungan atau pujian, sebagai contohnya terdapat pada pernyataan (2).
Baca Juga  Organisasi Semi Militer Zaman Kependudukan Jepang

Mengidenntifikasikan Struktur Teks Eksplanasi

Pada pembuatan teks eksplanasi memiliki suatu struktur yang baku sebagaimana halnya dengan jenis teks lainnya. Sesuai dengan karakteristik umum dari isinya, teks eksplanasi dapat dibentuk oleh bagian โ€“ bagian berikut ini, yaitu:

  1. Identifikasi fenomena (phenomenon identification) yang mengidentifikasikan sesuatu hal yang akan diterangkan. Hal tersebut dapat terkait dengan suatu fenomena alam, sosial, budaya serta fenomena โ€“ fenomena yang lainnya.
  2. Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence) yang memerincikan proses kejadian yang relevan dengan suatu fenomena yang diterangkan sebagai suatu pertanyaan atas bagaimana dan mengapa. (a) Rincian berpola atas pertanyaan โ€œ bagaiana โ€œ akan melahirkan suatu uraian โ€“ uraian yang dapat tersusun secara kronologis atau juga gradual. Dalam hal tersebut inilah fase โ€“ fase atas kejadiannya dapat disusun berdasarkan urusan waktu. (b) Rincian yang memiliki pola atas pertanyaan โ€œ mengapa โ€œ akan dapat melahirkan uraian yang akan tersusun secara kausalitas. Dalam hal tersebut inilah fase โ€“ fase suatu kejadiannnya dapat disusun berdasarkan hubungan suatu sebab dan akibat.
  3. Ulasan (review) berupa suatu komentar atau suatu penilaian tentang konsekuensi atau tentang kejadian yang dipaparkan sebelumnya.

Menelaah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Berdasarkan kaidah kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah pada teks prosedur. Sebagai teks yang memiliki katagori faktual (nonsastra), teks eksplanasi menggunakan banyak kata yang memiliki makna denotatif. Sebagai suatu teks yang berisi tentang paparan protes, baik itu secara kausalitas maupun secara kronologis, teks tersebut dapatlah menggunakan banyak konjungsi kausalitas ataupun kronologis.

  1. Konjungsi kausalitas secara umum, antara lain: sebab, karena, oleh sebab itu, karena itu dan sehigga.
  2. Konjungsi kronologis (hubunngan waktu) secara umum, seperti: kemudian, lalu, setelah itu dan pada akhirnya.
Baca Juga  Memahami Paper: Pengertian, Jenis dan Struktur

Teks eksplanasi yang memiliki pola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada kalimat โ€“ kalimatnya. Sebagaimana yang telah dipaparkan terdahulu bahwa suatu teks eksplanasi adalah suatu teks yang memaparkan suatu proses kejadian denngan sejelas โ€“ jelanya. Teks eksplanasi banyak menggunakan fakta, baik itu unntuk menunjang suatu alasan ataupun sebab โ€“ sebab atas persitiwa yanng akan dipaparkan. Luasnya wawasan โ€“ wawasan dan pengetahuan kita berkenaan dengan topik yang akan ditulis juga sangatlah utama. Penulis juga harus menyiapkan berbagai macam sumber untuk dapat mengembangkan suatu topik yang akan dipilihnya secara mendalam. Jika tidak demikian, isi pada tulisan tersebut akanlah dangkal dan tidak akan memberikan sesuatu yang baru bagi para pembacanya tersebut.

Demikianlah informasi yang dapat kita sampaikan pada postingan artikel kita kali ini dengan bahasan tentang ” Cara Melakukan Penyajian Pada Teks Eksplanasi”ย … Semoga bahasan yang ada pada postingan artikel kita kali ini dapat menambah wawasan dan dapat bebrmanfaat bagi para generasi milenial yang cerdas mandiri untuk mengetahui lebih banyak informasi lainnya. Stay teruss pada postingan kami selanjutnya, tetap kunjunngi website bisacumlaude.com karena akan selalu ada materi – materi menari lainnnya… ๐Ÿ™‚ ๐Ÿ™‚ ๐Ÿ™‚ ๐Ÿ™‚

Berikut Artikel Terkait Lainnya