Bisacumlaude Haloo haloo haloo haloo para generasi milenial yang cerdas dan mandirii… Jumpa lagi dalam postingan artikel kita kali ini yang tentunya bahasan pada postinngan rtikel kita kali ini, tidak akan kalah menarik dari bahasan – bahasan postingan artikel kita sebelum – sebelumnya, pada postingan artikel kita kali ini, kita akan membahas mengenai ” Teori Investasi, Profitability dan Company Growth ” .. Semoga informasi yang kita sampaikan dapat bermanfaat dan tentunya dapat menambah pengetahun para pembaca… Selamat membaca…. 🙂 🙂 🙂 🙂
Investasi
Investasi adalah suatu komitmen atas sejumlah dan atau sumber daya lainnya yang akan dilakukan pada saat ini dengan tujuan untuk dapat memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang (Tendelilin,2000:3). Perusahaan dapat melakukan investasi – investasi dengan berbagai macam alasan yang berbeda – beda. Bagi beberapa perusahaan yang ada, aktivitas investasi merupakan suatu unsur yang penting dari operasi perusahaan tersebut, dan penilaian kinerja perusahaan mungkin sebagin besar, atau seluruhnya dapat bergantung pada hasil yang dilaporkan mengenai aktivitas ini. Beberapa perusahaan melakukan investasi sebagai cara untuk menempatkan kelebihan dan ada juga beberapa perusahaan lain melakukan perdagangan investasi untuk dapat mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan. Investasi dapat dibedakan menjadi:
Investasi Berwujud
Yaitu suatu bentuk investasi yang berbentuk aktiva nyata seperti halnya dengan emas, tanah, bangunan, mesin serta benda – benda yang bergerak lainnya.
Investasi Tidak Berwujud
Yaitu suatu investasi yang berbentuk aktiva keuangan surat – surat berharga seperti saham, obligasi, dan surat berharga lainnya. Baik yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun swasta, yang diperjual belikan diantara investor. Investasi dalam aktiva keuangan itu dapat berupa: (a) Investasi Langsung, Investasi langsung dilakukan dengan dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan, baik melalui perantara ataupun dengan cara lain. (b) Investasi Tidak Langsung, Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investor yang mempunyai portofolio aktiva – aktiva keuangan dari perusahaan – perusahaan lain. (c) Investasi saham adalah penanaman modal pada surat berharga saham yang diperdagangkan dipasar modal. Investasi saham dapat dibagi menjadi 2, yaitu investasi saham yang bersifat temporal atau jangka pendek dan investasi saham yang bersifat jangka panjang. Investasi saham yang bersifat temporal adalah investasi saham yang umur kepemilikannya relatif singkat, dimana investor menjual saham 2 atau 3 hari setelah transaksi pembeliaan tanpa memperhitungkan capitalgain yang diperoleh. Hal ini disebabkan karena investor memerlukan dana dalam bentuk kas segera atau tunai. Sedangkan investasi saham yang bersifat jangka panjang adalah investasi yang dilakukan dalam jangka waktu yang lama, dimana investor tidak akan menjual saham yang dimilikinya sampai harga saham cenderung meningkat dan lebih tinggi dari harga pembeliaan.
Penelitian ini menggunakan investasi sementara atau jangka pendek khususnya investasi sementara dalam surat berharga sebagai landasan untuk menjelaskan kesempatan investasi oleh perusahaan. Pengggunaan investasi sementara ini didasarkan pada alasan bahwa surat – surat berharga segera dapat dijual kembali ketika perusahaan membutuhkan dana kas yang cepat untuk membiayai operasional perusahaan. Menurut Baridwan (2004) tujuan perusahaan melakukan investasi sementara adalah untuk pemanfaatan kelebihan uang kas selama jangka waktu tidak dipakainya kas dan secara mudah uang tersebut diperoleh kembali ketika dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan demikian investasi sementara dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh keuntungan atau tambahan manfaat ekonomis bagi perusahaan tanpa mengganggu likuiditas perusahaan. Sementara itu, tujuan investasi menurut IAI (2004) sebagai cara untuk menempatkan kelebihan dana atau melakukan perdagangan investasi untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan.
Profitability
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba (Indrawati dan Suhendro,2006). Menurut Weygandt et al dalam Meythi (2007), rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen perusahaan secara keseluruhan, yang ditunjukkan dengan besarnya laba yang diperoleh perusahaan. Rasio profitabilitas dianggap sebagai alat yang paling valid dalam mengukur hasil pelaksanaan operasi perusahaan, karena rasio profitabilitas merupakan alat pembanding pada berbagai alternatif investasi yang sesuai dengan tingkat risiko.
Menurut Soliha & Taswan (2002) profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang layak dibagikan kepadapemegang saham. Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan pajak. Rasio profitabilitas yang digunakan adalah :
Return On Equity (ROE)
Rasio yang dapat digunakan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan di dalam memperoleh suatu laba yang tersedia bagi para pemegang saham yang ada pada suatu perusahaan. Rasio ini juga dapat dipengaruhi oleh besar kecilnya utang yang ada pada perusahaan tersebut, apabila proporsi utang semakin besar maka rasio ini juga akan semakin besar.
Company Growth
Pertumbuhan merupakan elemen yang terjadi dalam siklus perusahaan. Ukuran pertumbuhan dalam perusahaan tergantung dari kegiatan perusahaan. Pengertian pertumbuhan dalam manajemen keuangan pada umumnya menunjukkan peningkatan ukuran skala perusahaan. Biasanya dalam mengukur pertumbuhan dilakukan dengan menghitung input atau outputnya, yaitu dengan menggunakan ukuran fisik perusahaan, seperti luas tanah,gedung,peralatankantor, dan aktivatetaplainnya. Namundalam mengukur pertumbuhan perusahaan yang menggunakan ukuran fisik perusahaan sulit untuk dibandingkan dengan perusahaan lain. Pengukuran yang paling dapat menggambarkan pertumbuhan perusahaan adalah pertumbuhan modal sendiri karena melalui pertumbuhan modal sendiri berarti telah melibatkan semua keputusan dalam fungsi manajemen keuangan, yaitu pertumbuhan yang diakibatkan oleh keputusan tentang investasi, keputusan tentang pendanaan dan kebijakan dividen.
Menurut Rokhayati (2005) pertumbuhan perusahaan dapat direalisasi dalam beberapa bentuk, antara lain:
- Pertumbuhan Laba
Merupakan suatu gambaran dari prosentase kenaikan pada suatu laba atas jumlah laba pada tahun tertentu, yang dapat menggambarkan kemampuan suatu perusahaan untuk dapat mencapai peningkatan laba dari tahun ke tahun.
- Pertumbuhan Nilai Buku Ekuitas
Merupakan suatu gambaran dari prosentase pada kenaikan ekuitas dari periode – perode sebelumnya.
- Pertumbuhan Aset
Merupakan suatu gambaran dari prosentase kenaikan jumlah aset dalam tiap periode tertentu. Yang dimana semakin tinggi suatu angka rasio yang ada tersebut, maka akan semakin besar pula peningkatan terhadap jumlah total aset yang akan dimiliki oleh suatu perusahaan tertentu.
Demikianlah informasi yang dapat kita sampaikan pada postingan artikel kita kali ini dengan bahasan tentang ” Teori Investasi, Profitability dan Company Growth ” … Semoga bahasan yang ada pada postingan artikel kita kali ini dapat menambah wawasan dan dapat bebrmanfaat bagi para generasi milenial yang cerdas mandiri untuk mengetahui lebih banyak informasi lainnya. Stay teruss pada postingan kami selanjutnya, tetap kunjunngi website bisacumlaude.com karena akan selalu ada materi – materi menari lainnnya… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya
- Pengaruh Bonus Pack dan Price Discount Terhadap Impulse Buying
- Sejarah Saat Proklamasi Berkumandang
- Sejarah dan Peristiwa Perumusan Teks Proklamasi
- Pengaruh Bauran Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan
- Analisis Kualitas Pelayanan Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan
- Dari Rengasdengklok Sampai Ke Pegangsaan Timur
- Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Minat Beli Ulang