Bisacumlaude Haloo haloo haloo haloo para generasi milenial yang cerdas dan mandirii… Jumpa lagi dalam postingan artikel kita kali ini yang tentunya bahasan pada postinngan rtikel kita kali ini, tidak akan kalah menarik dari bahasan – bahasan postingan artikel kita sebelum – sebelumnya, pada postingan artikel kita kali ini, kita akan membahas mengenai ” Pengaruh company growth dan profitability terhadap investment opportunity set (IOS) ” .. Semoga informasi yang kita sampaikan dapat bermanfaat dan tentunya dapat menambah pengetahun para pembaca… Selamat membaca…. 🙂 🙂 🙂 🙂
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan dunia perekonomian yang global,perkembangan kegiatan investasi di Indonesia juga mengalami kemajuan. Kondisi tersebut terjadi seiring dengan bertambahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang bagaimana praktek berinvestasi secara optimal serta didukung dengan kondisi perekonomian dalam negeri yang cukup stabil. Investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang (Halim ; 2003 ; 2).Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam suatu investasi adalah memperoleh keuntungan (profit) yang maksimal. Sedangkan tujuan utama perusahaan adalah hasil operasi yang dapat mewujudkan optimalisasi tingkat pengembalian. Anthony (2005:170) menyatakan bahwa cita – cita penting dari suatu perusahaan bisnis adalah untuk mengoptimalkan tingkat pengembalian pemegang saham. Pada dasarnya tujuan investor melakukan investasi adalah untuk menghasilkan keuntungan atas kekayaan yang dimilikisekarang dan mendapat imbalanyang lebih baik dimasa yang akan datang.
Salah satu alternatif investasi yang dapat dilakukan oleh investor yaitu di pasar modal. Pasar Modal merupakan pasar berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri (Darmadji, 2001:1). Pasar Modal memiliki peran penting bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor).Selain itu, berinvestasinya investor dipasar modal merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan dana dan kesempatan untuk mengembangkan usahanya. Oleh karena itu untuk menarik investor, perusahaan harus menunjukkan performancenya melalui peningkatan kemakmuran pemegang sahamnya yang dapat dilihat dari tingkat profitabilitas yang dimiliki oleh perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan labaselamaperiode tertentu (Riyanto, 1999:35). Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi merupakan salah satu daya tarik dari perusahaan, hal ini dikarenakan profitabilitas yang tinggi menjanjikan sebuah kesejahteraan pemegang saham. Kesejahteraan perusahaan dan pemegang saham direfleksikan oleh harga saham dipasar yang dicerminkan oleh pertumbuhan aset, keputusan pendanaan (utang) dan kebijakan deviden.
Namun, kesejahteraan perusahaan dan pemegang saham sendiri tidak hanya dinilai dari kemampuan sebuah perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dimasa yang akandatang, tetapi juga didukung perumbuhan perusahaan yang baik. Company growth merupakan suatu harapan penting yang diinginkan oleh pihak internal perusahaan yaitu manajemen maupun eksternal perusahaan seperti investor dan kreditur. Pertumbuhan diharapkan dapat memberikan aspek yang positif bagi perusahaan sehingga meningkatkan kesempatan berinvestasi di perusahaan tersebut. Bagi investor pertumbuhan perusahaan merupakan suatu prospek yang menguntungkan, karena investasi yang ditanamkan diharapkan akan memberikan return yang tinggi. Setiap perusahaan pasti mengharapkan dan mengupayakan adanya suatu pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Peningkatan company growth dapat dilakukan dengan mengelola perusahaan secara benar, memanfaatkan kesempatan investasi yang ada dengan benar serta memilih jenis investasi yang benar, agar dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan dan pertumbuhan perusahaan.
Hamzah (2006) menyatakan bahwa kesempatan investasi perusahaan yang profitable merupakan sumber pertumbuhan perusahaan di masa yang akandatang. Perusahaan selalu berupaya untuk mengidentifikasi adanya kesempatan-kesempatan investasi yang tersedia, kemudian memilih jenis investasi mana yang menguntungkan, dan pada akhirnya memilih suatu jenis investasi yang feasible untuk dilaksanakan.Penelitian Vogt dalam Nugroho dan Hartono (2002) menunjukkan bahwa perusahaan yang bertumbuh akan direspon positif oleh pasar. Setiap entitas bisnis dalam menjalankan usahanyaselalu memiliki harapan untuk tetap going concern.Pertumbuhan yang selalu meningkat serta bertambahnya asset perusahaan diharapkan tercapai sesuai dengan ekspektasi perusahaan.Esensi pertumbuhan bagi suatu perusahaan adalah adanya kesempatan investasi yang dapat menghasilkan keuntungan (Chung & Charoenwong dalam Nugroho dan Hartono (2002).Pertumbuhan perusahaan akan menciptakan banyak pilihan investasi (investment option) yang dapat dilakukan perusahaan di masa akan datang.
Berdasarkan atas uraian tersebut dapat dikatakan bahwa peluang pertumbuhan perusahaan tersebut terlihat pada kesempatan investasi yang diproksikan dengan berbagai macam kombinasi nilai set kesempatan investasi atau investment opportunity set (Smith dan Watts,1992). Sedangkan menurut Jones dan Sharma (2001) investment opportunity set merupakan representasi dari opsi pertumbuhan. Set kesempatan investasi (investment opportunity set) pertama kali dikenalkan oleh Myers (1977),menurutnya investment opportunity set memberikan petunjuk yang lebih luaskarena nilai perusahaan sebagai tujuanutama tergantung pada pengeluaranperusahaan di masa yang akan datang. Perusahaan menurut Myers (1977)merupakan suatu kombinasi antara aktivayang dimiliki (asset in place) dan pilihan investasi di masa yang akan datang yang mempunyai NPV positif yang disebut set kesempatan investasi atau investment opportunity set (IOS).
Gaver dan Gaver dalam Fijrijanti dan Hartono (2000), menyatakan kesempatan investasi suatu perusahaan atau pertumbuhan perusahan (companygrowth)merupakan sesuatu yang melekat dan bersifat tidak dapat diobservasi (inherently unobservable), sedangkan Kallapur dan Trombley (2001) menjelaskan bahwa untuk mengukur IOS harus digunakan banyak pendekatan agar dapat dilihat hubungannya dengan variabel-variabel lain yang sifatnya observable.Pengukuran Investment Opportunity Set (IOS) sangat beragam, baik yang menggunakan faktor tunggal maupun dengan menggunakan kombinasi beberapa faktor.Sebagian besar menggunakan ukuran data-data pasar modal dalam menghitung Investment opportunity Set (IOS) karena lebih banyak menggunakan ukuran harga saham dan market value ofequity sebagai proksi dari Investment Opportunity Set (IOS). Investment Opportunity Set (IOS) dapat diamati dari pertumbuhan nilai buku perusahaan di masa mendatang. Oleh karena itu, Investment Opportunity Set (IOS) memerlukan sebuah proksi.
Untuk mengukur Investment OpportunitySet (IOS) digunakan beberapa proksi, diantaranya yaitu proksi berbasisharga, proksi berbasis investasi, dan proksi berbasis varian. Proksi berbasis harga merupakan pengukuranyangberdasar pada pemikiran bahwa harapan pertumbuhan perusahaan dinyatakan secara parsial dalam harga saham. Selanjutnya proksi berbasis investasi yang merupakan pengukuran yang berdasar pada pemikiran bahwa tingkat aktivitas investasi yang tinggi secara positif berhubungan dengan IOS suatu perusahaan. Dan proksi berbasis varian merupakan pengukuran yang berdasar pada pemikiran bahwa opsi – opsi investasi menjadi lebih bernilai jika menggunakan variabilitas ukuran untuk memperkirakan besarnya opsi yang tumbuh, seperti variabilitas return yang mendasari peningkatan aktiva. Beberapa penelitian yang terkait dengan investment opportunity set (IOS) menunjukkan hasil yang berbeda. . Penelitian Einde Evana (2011) melakukan pengujian menggunakan Investement Opportunity Set (IOS) terhadap nilai pasar dan nilai buku dengan realisasi pertumbuhan menunjukan hasil berpengaruh positif signifikan.Penelitian Kurniawan, Arif Yunianto (2005) melakukan pengujian pengaruh faktor-faktor keungulan dan keterbatasan perusahaan terhadap Investemet Opportunity Set (IOS) menunjukan hasil berpengaruh positif signifikan.
Dengan latar belakang tersebut maka penelitian ini dimaksudkan untuk menguji kembali kapasitas company growth danprofitability sebagai prediktor IOS di pasar modal Indonesia. Atas dasar paparan tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait investment opportunity set saham pada indeks Bisnis 27 yang terdaftar di BEI tahun 2011 – 2015 dalam sebuah penelitian berjudul “Pengaruh company growth dan profitability terhadap investment opportunity set (IOS) Studi Kasus Pada Indeks Bisnis 27 Periode 2011 – 2015”.
Demikianlah informasi yang dapat kita sampaikan pada postingan artikel kita kali ini dengan bahasan tentang ” Pengaruh company growth dan profitability terhadap investment opportunity set (IOS) ” … Semoga bahasan yang ada pada postingan artikel kita kali ini dapat menambah wawasan dan dapat bebrmanfaat bagi para generasi milenial yang cerdas mandiri untuk mengetahui lebih banyak informasi lainnya. Stay teruss pada postingan kami selanjutnya, tetap kunjunngi website bisaculaude.com karena akan selalu ada materi – materi menari lainnnya… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya