Bisacumlude Haloo haloo haloo haloo para generasi milenial yang cerdas dan mandirii… Jumpa lagi dalam postingan artikel kita kali ini yang tentunya bahasan pada postinngan rtikel kita kali ini, tidak akan kalah menarik dari bahasan – bahasan postingan artikel kita sebelum – sebelumnya, pada postingan artikel kita kali ini, kita akan membahas mengenai ” Memahami Tentang Manajemen Pemasaran Dalam Ilmu Ekonomi ” .. Semoga informasi yang kita sampaikan dapat bermanfaat dan tentunya dapat menambah pengetahun para pembaca… Selamat membaca…. 🙂 🙂 🙂 🙂
Table of Contents
Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler & Keller (2008, p.5), pemasaran adalah sebuah peroses kemasyarakatan di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain. para manajer terkadang menganggap pemasaran sebagai ”seni menjual produk”, namun bnyak orang terkejut ketika mendengar bahwa menjual bukanlah bagian terpenting dari pemasaran, menjual hanyalah ujung dari gunung es pemasaran.
Konsep Inti Dalam Pemasaran
Menurut Kotler & Keller (2008, p.12), untuk memahami fungsi pemasaran, kita perlu memahami serangkaian konsep inti berikut ini :
- Kebutuhan
Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Orang membutuhkan udara, makanan, air, pakaian, dan tempat tinggal untuk dapat bertahan hidup, orang juga memiliki kebutuhan yang kuat akan rekreasi, pendidikan, dan hiburan, kebutuhan ini menjadi keinginan.
- Keinginan
Ketika di arahkan objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut seorang kosumen di amerika serikat membutuhkan makanan, namun menginginkan hamburger, kentang goreng, dan minuman ringan.
- Permintaan
Permintaan adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membayar, banyak orang menginginkan Mercedes, tetapi hanya sedikit yang mau dan mampu membelinya. perusahaan harus mengukur tidak hanya seberapa banyak orang yang menginginkan produk mereka, namun juga berapa banyak orang yang mau dan mampu membelinya.
Realitas Pemasaran Baru
Menurut kotler & keller (2008, p.15) pemasar harus memperhatikan dan merespon sejumlah perbandingan signifikan sebagai berikut:
- Kekuatan kemasyarakatan utama
Teknologi informasi jaringan
Revolusi digital telah menciptakan era informasi. era industri di cirikan oleh produksi massal dan konsumsi massal, toko-toko penuh dengan barang, iklan dimana-mana dan diskon yang agresif. era informasi menjanjikan tingkat produksi yang lebih akurat, komunikasi yang lebih tepat sasaran, dan penetapan harga yang relevan.
Globalisasi
Kemajuan teknologi dalam transportasi, pengiriman barangm, dan komunikasi telah memudahkan perusahaan dalam memasarkan produknya ke negara lain. dan juga mempermudah konsumen untuk membeli produk dan jasa dari pemasar di negara lain.
Deregulasi
Banyak negara telah melakukan degulasi terhadap industri untuk menciptakan persaingan dan peluang pertumbuhan yang lebih besar, di AS, undang-undang yang membatasi jasa finansial, telekomunikasi, dan listrik telah di longgarkan demi menumbuhkan pesahingan.
Privatisasi
Banyak negara telah mengubah perusahaan umum menjadi perusahaan swasta demi meningkatkan efisiensinya, seperti british airways dan british telecom di inggris.
Persaingan yang meningkat
Produsen merek menghadapi persaingan yang semakin ketatdari merek domestik dan asing.
Konvergensi industry.
Batas-batas industri mengabur dengan sangat cepat karena perubahan perusahaan menyadari adanya peluang di persaingan antara dua industri atau lebih.
Resistensi konsumen
Mayoritas responden yang disurvey memiliki pendapat negatif tentang pemasaran dan periklanan.
Tranformasi eceran
Pengecer kecil menyerah pada pengecer-pengecer raksasa dan pembunuh kategori.
- Kemampuan baru konsumen
Peningkatan yang berarti dalam hal daya beli
pembelian hanya memerlukan satu klik untuk membandingkan hagra dan atribut produk pesahing di internet.
Ragam barang dan jasa yang lebih banyak
Amazon.com dengan cepat menjadi took buku terbesar di dunia, namun selain itu telah merambah penjualan eceran musik dan filem, pakaian dan aksesoris, elektronik konsumen, alat-alat kesehatan dan kecantikan, serta produk keperluan rumah tangga dan kebun.
Sejumlah besar informasi hampir tentang apa saja
Orang dapat membaca surat kabar apa pub dalam bahasa apa pun di mana pun di duini ini .
Kemudahan yang lebih besar dalam memesan dan menerima pesanan
Pembelian masa kini dapat melakukan pemesanan dari rumah, kantor, atau telpon seluler 24 jam sehari, 7 jam seminggu, dan dengan cara menerima barang yang mereka pesan di kantor atau rumah.
Kemampuan untuk membandingkan catatan tentang produk dan jasa
Situs jaringan sosial menyatukan pembelian yang meminik minat yang sama.
Suara yang lebih kuat untuk mempengaruhi teman sepergaulan dan pendapat umum
Internet mendorong timbuk nya hubungan personal dan konten yang di hasilkan oleh pengguna melalui media sosial.
Kemampuan baru perusahaan, Pemasar dapat menggunakan internet sebagai saluran informasi dan penjualan yang kuat, memperluas geografis mereka untuk memberikan informasi kepada pelanggan dan mempromosikan bisnis serta produk mereka diseluruh dunia., Para peneliti dapat mengumpulkan informasi yang lebih lengkap dan kaya tentang pasar.
Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar
Menurut kotler & keller (2008, p.19) dengan ada nya realita pemasaran baru ini filosofi apa yang seharusnya mengarahkan upaya pemasaran perusahaan para pemasar semakin mampu beroprasi secara konsisten dengan suatu konsep pemasaran holistik mari kita tinjau revolusi gagasan-gagasan pemasaran awal sebagai berikut:
- Konsep produksi
Konsep produksi adalah salah satu konsep tertua dalam bisnis. Konsep ini menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah banyak dan tidak mahal.
- Konsep produk
Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai yang menawarkan kualitas, kinerja atau fitur inovatif terbaik. manajaer dari organisasi berfokus untuk membuat produk yang unggul dan senantiasa memutakhirkannya.
- Konsep penjualan.
Konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen dan bisnis, jika dibiarkan tidak akan membeli cukup banyak produk organisasi. karenanya organisasi tersebut harus melakukan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
- Konsep pemasaran.
Konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif dari pada pesaing dalam menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanngan yang lebih baik kepada pasar sasaran yang dipilih.
- Konsep pemasaran holistic.
Konsep pemasaran holistic didasarkan atas pengembangan desain, dan pengimplementasian program pemasar, proses, dan aktivitas-aktivitas yang menyadari keluasan dan sifat saling ketergantungannya. pemasaran holistic menyadari bahwa “segala hal berarti” dalam pemasaran dan bahwa presfektip yang puas dan terintegrasi sering kali diperlukan.
- Pemasaran hubungan.
Pemasaran hubungan (relationship marketing) bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang yang lebih memuaskan dengan constituen kunci guna mendapatkan dan mempertahankan bisnis.
- Pemasaran terintegrasi.
Tugas pemasar merencanakan aktivitas-aktivitas pemasaran dan membentuk program pemasaran yang terintegrasi penuh untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menghantarkan nilai kepada pelanggan.
- Pemasaran internal.
Pemasaran internal adalah mengrekrut, menglatih, dan memotivasi karyawan-karyawan yang kompeten, yang ingin melayani pelanggan dengan baik.
- Pemasaran kinerja.
Pemasaran holistik juga mencakup pemasaran kinerja dan memahami pengembalian bagi bisnis dari aktivitas dan program pemasaran, dan juga menjawab keperihatinan yang lebih luas dan pengaruh hukum, etika, sosial, dan lingkungan mereka.
Tugas Manajemen Pemasaran
Menurut kotler & keller (2008, p.29) tugas menajemen adalah dengan berdasarkan filosofi pemasaran holistik kita dapat mengngidentifikasi serangkaian tugas yang menentukan keberhasilan manajemen pemasaran dan kepemimpinan pemasaran sebagai berikut:
- Mengembangkan strategi dan Rencana Pemasaran.
Tugas atlas yang pertama dalah mengidentifikasi potensi peluang jangka panjangnya sesuai dengan pengalaman pasar dan kompetisi dapat mendesain cameranya dengan fiktur yang lebih baik.
- Menangkap Pemahaman Pemasaran.
Atlas membutuhkan sebuah system informasi pemasaran yang terpercaya untuk memantau lingkuangan pemasaranya secara erat.
- Berhubungan dengan Pelanggan.
Atlas harus mempertimbangkan cara terbaik untuk menciptakan nilai untuk pasar sasaran yang dipilihnya dan mengebangkan hubungan jangka panjang yang kuat dan menguntungkan dengan pelanggan.
- Membangun Merek yang Kuat.
Atlas harus memahami kekuatan kelemahan dari merk zeus dari sudut pandang pelanggan.
- Membentuk Penawaran Pasar.
Inti dari program pemasaran produk penawaran perusahaan yang berwujud, yang mencakup kualitas produk, desain, pitur, dan kemasan.
- Menghantarkan Nilai.
Atlas juga harus menetukan bagaimana menghantarkan kepada pasar sasarannya nilai yang terkandung dalam produk dan layananya.
- Mengomunikasi Nilai.
Atlas harus melakukan komunikasi yang tepat sasaran kepada pasar sasaran nilai yang terkandung dalam prroduk dan layananya.
- Menciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang.
Berdasrakan positioning produknya, atlas harus mulai pengembangan, pengujian, dan peluncuran, produk baru sebagai bagian dari visi jangka panjagnya.
Demikianlah informasi yang dapat kita sampaikan pada postingan artikel kita kali ini dengan bahasan tentang ” Memahami Tentang Manajemen Pemasaran Dalam Ilmu Ekonomi” … Semoga bahasan yang ada pada postingan artikel kita kali ini dapat menambah wawasan dan dapat bebrmanfaat bagi para generasi milenial yang cerdas mandiri untuk mengetahui lebih banyak informasi lainnya. Stay teruss pada postingan kami selanjutnya, tetap kunjunngi website bisacumlaude.com karena akan selalu ada materi – materi menari lainnnya… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya
- Memahami Tentang Modal Kerja dan Rentabilitas Ekonomi
- Kinerja Perusahaan dan Nilai Perusahaan
- Teori Tentang Good Corporate Governance
- Analisis Implementasi Aplikasi Go – Jek Dalam Menciptakan Kepuasan Konsumen Melalui Kepercayaan dan Kualitas Pelayanan
- Teori – Teori Tentang Investment Opportunity Set
- Teori Investasi, Profitability dan Company Growth
- Pengaruh Bonus Pack dan Price Discount Terhadap Impulse Buying