Bisacumlude Haloo haloo haloo haloo para generasi milenial yang cerdas dan mandirii… Jumpa lagi dalam postingan artikel kita kali ini yang tentunya bahasan pada postinngan rtikel kita kali ini, tidak akan kalah menarik dari bahasan – bahasan postingan artikel kita sebelum – sebelumnya, pada postingan artikel kita kali ini, kita akan membahas mengenai ” Pengaruh Fitur Produk dan Harga Terhadap Brand Switching ” .. Semoga informasi yang kita sampaikan dapat bermanfaat dan tentunya dapat menambah pengetahun para pembaca… Selamat membaca…. 🙂 🙂 🙂 🙂
Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini handphone merupakan simbolkehidupan sehari-hari dan hampir semua orang memiliki serta menggunakannya. Seiring dengan perkembangan zaman, ponsel tersebut digunakan tidak hanya sebatas untuk berkomunikasi via telepon atau bertukar pesan via sms. Ponsel sekarang telah dilengkapi dengan berbagai macam fitur pendukung untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Kini banyak bermunculan ponsel yang merangkap banyak fungsi seperti fungsi multimedia, fungsi office, fungsi internet, media sosial, dan sebagainya, yang di sebut dengan smartphone atau piranti pintar. Dengan adanya keunggulan-keunggulan tersebut tentu semakinmenarik minat masyarakat untuk melakukan pembelian, dan semakin banyak pula permintaan masyarakat atas generasi-generasi ponsel yang lebih baru. Smartphone sekarang ini menjadi tren yang mewabah di Indonesia, dengan beragam merek smartphone seperti IPHONE, SAMSUNG, OPPO, ASUS, dan lainnya.
Dalam persaingan yang ada, setiap perusahaan terus mengeluarkan tipe-tipe smartphone terbaru dengan standar yang terus ditingkatkan guna menjaga perilaku konsumennya agar tetap loyal pada merek.Ini menjadi salah satustrategi yang dilakukan oleh Samsung, dimana setiap tahunnya terus mengeluarkan tipe-tipe terbaru andalannya.Namun munculnya merek-merek baru dengan fitur mumpuni dan harga terjangkau menjadikan merek sekelas Samsung harus membuat strategi baru.Hal ini yang mulai menjadi strategi Samsung yang selama ini terkenal sebagai smartphone dengan kelas menengah ke atas.Ini membuat Samsung mengeluarkan produk-produk dengan fitur teranyar namun dengan merilis smartphone bertipe J. Sayangnya hal ini masih kurang cukup, karena oppo rival yang cukup menjadi pesaingnya pada tahun 2016 saat ini hadir dengan fitur hampir menyaingi Samsung bertipe S namun dengan harga yang sangat jauh lebih terjangkau, nyaris separuh harga dari tipe S pada Samsung.
Menurut Dharmmesta (1999) dalam Jatmiko (2013) brand switching behavior adalah perilakuperpindahan merek yang dilakukan konsumenkarena beberapa alasan tertentu, atau diartikanjuga sebagai kerentanan konsumen untukberpindah ke merek lain.Pengalaman konsumen dalam memakai produk memunculkan komitmen terhadap merek tersebut. Pengalaman yang menimbulkan penilaian yang tidak menyenangkan bagi seorangkonsumen akan menyebabkan mereka melakukan perpindahan merek. Menurut Givon (2001) dalam Ranto (2014),brand switching adalah perpindahan merek yang digunakan oleh pelanggan untuk setiap waktupenggunaan, dimana tingkat brand switching juga menunjukkan sejauh mana mereka memilikipelanggan yang loyal. Mazursky et al., (1998) memiliki pendapat bahwa perpindahan merek terjadiketika seorang konsumen atau sekelompok konsumen beralih kesetiaan dari satu merek produktertentu ke merek lain dan hal tersebut dapat saja terjadi sementara waktu saja. Semakin tinggitingkat brand switchingnya, semakin tidak loyal konsumen dari merek tersebut.Dan ketika haltersebut terjadi dalam waktu lama dan dilakukan oleh kelompok konsumen dari suatu merek makamerek tersebut memiliki resiko yang tinggi karena dengan mudah dan cepat kehilangankonsumennya.
Brand switching pada pelanggan merupakan suatu fenomena yang kompeks yang dipengaruhi oleh faktor-faktor keperilakuan, persaingan, dan waktu (Srinivasan, 1996) dalam Widiartanto et al (2012).Indikator untuk mengukur variabel brand switching menurut Srinivasan (1996) adalah keinginan kuat berpindah kemerek lain, ketidakbersediaan menggunakan layanan, kecendrungan mempercepat penghentian merek, lebih memilih merek lain, keinginan mencari variasi, dan ketidakpuasan pasca konsumsi. Ada beberapa faktor baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi seseorang melakukan brand switching, salah satu diantaranya adalah fitur produk. Fitur produk memberikan pengaruh pada konsumen dalammelakukan pembelian produk atau penggunaan jasa. Perkembangan bisnis akhir-akhir ini telahmenunjukkan suatu gejala, yaitu semakin banyak dan beragamnya produk yang ditawarkan olehperusahaan serta pengembangan produk yang semakin cepat. Pengembangan produk yang semakincepat tersebut terletak pada bentuk, ukuran, kelengapan fitur, dan fasilitasnya.
Fitur produk adalah apa yang dinyatakan pelanggan mengenai perincian produk seperti keistimewaan, desain, dankualitas (Usmara, 2003:120)dalam Widiyartanto et al (2012). Banyak aspek dari fitur produk yang mempertimbangkan penambahanpada teknologi khusus.Hal ini mencakup bentuk fisik produk atau desain, tingkat kualitas, ketahanan,dampak pada lingkungan, dan kemudahan saat digunakan.Indikator untuk mengukur variabel fitur produk adalah kelengkapan aplikasi/fitur,kesesuaian fitur dengan kebutuhan, kemudahan dalam mengakses, dan jenis aplikasi dalamsmartphone.
Selain fitur produk, hal lainnya yang mempengaruhi brand switching adalah harga.Harga merupakan salah satu variabel penting dalam pemasaran di mana harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk karena berbagai alasan.Faktor harga menjadi hal yang sensitif bagi konsumen. Apabila harga yang ditawarkan suatumerek yang terlalu mahal sementara karakteristik yang ditawarkan sama dengan merek saingannya,hal semacam itu juga dapat menyebabkan perpindahan merek.
Menurut Kotler (2009), harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepas barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain. Pelanggan yang loyal juga akan memperhatikan harga yang ditetapkan atas produk yang digunakannya. Alma (2003) dalam Arianto (2011) mengungkapkan bahwa produsen harus pandai menetapkan kebijaksanaan harga, tinggi atau rendahnya harga yang ditetapkan harus berpedoman pada (a) keadaan/kualitas barang, (b) konsumen yang dituju, berpenghasilan tinggi, sedang, atau rendah, konsumen perkotaan atau pedesaan, (c) suasana pasar, apakah produknya baru dikenalkan ke pasar atau produk menguasai pasar, produk sudah melekat dihati konsumen atau banyak saingan.
Bei, Lien Ti dan Yu Ching Chiao (2001) dalam Arianto (2011) menyim- pulkan bahwa kewajaran penetapan harga merupakan suatu dasar dan hal yang sangat penting untuk mem- bangun loyalitas konsumen. Sathish, et al. (2011) menemukan beberapa faktor penyebab perilaku perpin- dahan jasa layanan karena harga (tarif pangilan).Wibawanto dan Soesanto (2012) menunjukkan bahwa harga lebih memiliki pengaruh terhadap keputusan perpindahan merek dibandingkan dengan rendahnya tingkat kepuasan konsumen dan celebrity endorser.Nilasari, D. Ratna dan Yoestini.(2012) harga berpengaruh terhadap keputusan perpindahan merek.Stanton (2004) dalam Loprang (2015) Harga adalah nilai yang disebutkan dalam rupiah dan sen atau medium moneter sebagai alat ukur.Indikator yang digunakan menurut Stanton (2004) adalah keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, daya saing harga dan kesesuaian harga dengan manfaat.
Pada Samsung terdapat fenomena yang terjadi yaitu harga yang ditawarkan Samsung cukup tinggi bila dibandingkan dengan smartphone sekelas lainnya seperti Oppo dan Asus. Dimana Samsung menawarkan kualitas produk yang sama dengan merek pesaing namun dengan harga yang jauh lebih mahal sehingga konsumen memilih untuk melakukan brand switching ke merek lain yang dirasa sama baiknya dengan harga yang jauh lebih murah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2011) menunjukkan bahwa harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand switching produk smartphone.
Berdasarkan penjelasan di atas dan terdapatnya fenomena yang terjadi pada smartphone Samsung terkait harga dan fitur produk yang diduga menjadi menyebab turunnya pangsa pasar Samsung di Indonesia, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian berjudul “PENGARUH FITUR PRODUK DAN HARGA TERHADAP BRAND SWITCHING PADA SMARTPHONE SAMSUNG (STUDI PADA MAHASISWA IIB DARMAJAYA)”.
Demikianlah informasi yang dapat kita sampaikan pada postingan artikel kita kali ini dengan bahasan tentang ” Pengaruh Fitur Produk dan Harga Terhadap Brand Switching ” … Semoga bahasan yang ada pada postingan artikel kita kali ini dapat menambah wawasan dan dapat bebrmanfaat bagi para generasi milenial yang cerdas mandiri untuk mengetahui lebih banyak informasi lainnya. Stay teruss pada postingan kami selanjutnya, tetap kunjunngi website bisacumlaude.com karena akan selalu ada materi – materi menari lainnnya… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya
- Memahami Pentingnya Pelatihan Kerja Pada Karyawan
- Apa Itu Disiplin Kerja Karyawan?
- Memahami Pentingnya Profesionalisme Kerja Karyawan
- Pengaruh Pelatihan dan Disiplin Kerja Terhadap Profesionalisme Karyawan
- Sejarah Terbentuknya Tentara Keamanan Rakyat
- Pengaruh E – Commerce Terhadap Keputusan Pembelian
- Sejarah Lahirnya Tentara Nasional Indonesia
- Sejarah Pembentukan Badan – Badan Negara